Kamis, 06 Februari 2014

Mengaktifkan Fitur Hibernate di Windows dengan Command Prompt

Hibernate adalah keadaan penghemat daya yang dirancang terutama untuk laptop . Jika Sleep menempatkan pekerjaan Anda dan pengaturan dalam memori dan menarik sejumlah kecil daya , Hibernate menempatkan dokumen terbuka Anda dan program pada hard disk Anda , dan kemudian mematikan komputer Anda (Disimpan di file system Hiberfil.sys). file system Hiberfil.sys tersembunyi terletak di root folder dari drive di mana sistem operasi diinstal. Windows Kernel Power Manager mencadangkan file ini ketika Anda menginstal Windows. Ukuran file ini kira-kira sama dengan berapa banyak random access memory (RAM) yang diinstal pada PC anda. Dari semua status hemat daya pada Windows, Hibernate menggunakan daya paling sedikit. Pada laptop, gunakan fitur Hibernate saat Anda tahu bahwa Anda tidak akan menggunakan laptop Anda untuk jangka waktu yang lama dan tidak akan memiliki kesempatan untuk mengisi baterai selama waktu itu.

Untuk mengaktifkan atau mematikan fitur hibernate, Ikuti langkah-langkah berikut :

  1.  Klik Start, kemudian ketik cmd di Search box Start menu.
      
  2.  Di daftar search results, klik kanan Command Prompt, kemudian klik Run as Administrator.

  3.  Jika muncul User Account Control, click Continue atau Yes.
  4.  Di command prompt, ketik powercfg.exe /hibernate off, lalu tekan Enter.
  5.  Ketik exit, lalu tekan Enter untuk menutup window Command Prompt.

Untuk mengaktifkan fitur Hibernate, ikuti langkah-langkah berikut :

1.  Klik Start, kemudian ketik cmd di Search box Start menu.
      
  2.  Di daftar search results, klik kanan Command Prompt, kemudian klik Run as Administrator.

  3.  Jika muncul User Account Control, click Continue atau Yes.
  4.  Di command prompt, ketik powercfg.exe /hibernate on, lalu tekan Enter.

  5.  Ketik exit, lalu tekan Enter untuk menutup window Command Prompt
Untuk mengaktifkan Hibernate juga bisa dengan Microsoft Fix It, silahkan download di SINI

Bisa diterapkan di :
  • Windows Vista Business
  • Windows Vista Enterprise
  • Windows Vista Home Basic
  • Windows Vista Home Premium
  • Windows Vista Starter
  • Windows Vista Ultimate
  • Windows Server 2008 Datacenter without Hyper-V
  • Windows Server 2008 Enterprise without Hyper-V
  • Windows Server 2008 for Itanium-Based Systems
  • Windows Server 2008 Standard without Hyper-V
  • Windows Server 2008 Datacenter
  • Windows Server 2008 Enterprise
  • Windows Server 2008 Standard
  • Windows Web Server 2008
  • Windows Server 2008 R2 Datacenter
  • Windows Server 2008 R2 Enterprise
  • Windows Server 2008 R2 Standard
  • Windows 7 Enterprise
  • Windows 7 Enterprise N
  • Windows 7 Professional
  • Windows 7 Professional N
  • Windows 7 Ultimate
  • Windows 7 Ultimate N
sumber : http://support.microsoft.com/kb/920730

Tidak ada komentar:

Posting Komentar