Sabtu, 20 Desember 2014

Materi StandUp Comedy 2

Kali ini kita bicara tentang teman.
Secara saya pribadi, teman memiliki definisi : "seseorang yang menemani"
Jadi seseorang yang tidak menemani itu bukan teman.
Tapi walaupun begitu, orang yang tidak bersama pun bisa dianggap teman.
Seperti teman di kampus, teman di kos, bahkan, teman di social network.
jadi definisi teman yang sebenarnya apa?
Seharusnya teman juga adalah orang yang sering disapa.
Tapi yang aneh, setelah dua pasangan putus, mereka bilang "kita temenan aja"
Ternyata, keesokan harinya saat mereka ketemuan, mereka malah cuek-cuekan, -_-
Jadi yang dimaksud dengan istilah "Teman" itu definisinya apa?
Orang yang cuma untuk dicuekin, bukan teman, itu masalah.
Pacar yang udah lo putusin, bukan teman, itu mantan, atau boleh juga disebut alumni karena udah dikasi pelajaran
Istri yang udah diceraikan, bukan teman, itu janda.
Teman yang sudah tidak dihiraukan lagi, lo bilang itu bukan teman, teganya...... T_T
Masalah lainnya adalah kata-kata orang ke cowok
Kalau punya banyak teman cowok, dibilang homo
Kalau punya banyak teman cewek, dibilang banci
Gue heran, yang punya teman gue, kenapa mereka yang repot
Jenis kelamin itu dilihat dari isi celana, bukan dari teman
Kalian setuju?

Rabu, 10 Desember 2014

Materi StandUp Comedy 1

Yah, saya mau beropini saja
Tentang pornografi di dunia ini, baik di dunia nyata atau dunia maya
Walaupun mungkin ya......
Muka saya kayak orang yang hobi nonton pornografi gitu
Tapi nggak apa-apa
Kita tahu kan, pornografi itu dimulai dari gambar-gambar hingga video-video
Variasinya juga yang itu itu aja
Mulai dari cewek yang sekedar ngejepit payudaranya
Sampai adegan yah......
Yang itu itu juga, kalau anda mengerti, anda hebat...
Plus berpengalaman dalam hal itu, mungkin.

Nah.......
Saya mikir sendiri nih....
Kalau cewek mamerin foto payudaranya buat dipost.
Untuk apa coba? biar ketahuan indah gitu.?
Please deh, kalau kalian dari luar aja udah cantik, buat apa mamerin yang ada di dalam baju?
Indah sih indah, apa yang indah dari tetek yang warna nya udah gelap?
Lebih baik kalian jaga biar tetap indah dan cerah.
Siapa sih yang nggak suka ama yang cerah dan indah?
Atau cewek yang fotonya ngangkang cuma buat mamerin memeknya.....
Kalian maksudnya apa sih? itu kan cuma lubang biar kalian bisa kencing.
Kalian pingin mamerin barang yang baunya minta ampun apalagi saat mens gitu?
Oh......
Please dong ah.....
Kalian cuma nunjukin kalau kalian tu cuma ah sudahlah.
Kalian mungkin lebih tahu.

Senin, 08 Desember 2014

Teknologi untuk Apa?

Kembali terinspirasi dari film "Transcendence"

Teknologi memang membantu kita. Seiring berjalannya waktu, orang-orang telah membuat banyak hal, mulai dari sebuah kalkulator sederhana hingga sebuah AI (Artificial Inteligence = Kecerdasan Buatan). Beberapa orang bahkan tak lepas dari barang yang berkaitan dengan teknologi, mulai dari sekedar mesin, perangkat digital bahkan hal-hal yang bersifat virtual. Namun kembali ke hakikat teknologi bahwa sesungguhnya teknologi diciptakan seharusnya untuk membantu manusia, bukan menggantikan manusia karena jika sebuah teknologi menggantikan manusia maka akan timbul kesulitan untuk berkomunikasi. Bayangkan jika anda berteman dengan sebuah virtual friend (seperti yang ada di game "my virtual girlfriend") lalu anda ingin menanyakan sesuatu, tapi pertanyaan anda tidak termasuk dalam satu pilihan pun di game itu, anda akan susah. Atau seperti di film Transcendence dimana Dr. Will Caster digantikan kehidupannya dengan sebuah komputer. Namun pada akhirnya manusia juga akan bosan dengan pertemuan tidak langsung. Saya sendiri setelah nonton film itu, saya berpikir.

"Seandainya manusia menciptakan sebuah portal dimana dengan portal itu kita bisa melihat yang teman kita lakukan seperti CCTV dan jika kita ingin pergi ketempat teman kita itu, kita bisa langsung menuju kesana (terinspirasi dari Doraemon "Pintu kemana saja") dengan catatan, kedatangan kita sudah disetujui."

Hmm.....
Seandainya dalam hidup kita berteman dekat sekali dengan robot, yang hanya mematuhi perintah, tanpa emosi dan sebagainya maka akan seperti apa kehidupan ini?. Namun kembali ke tujuan utama teknologi yaitu membantu manusia dan bukan untuk menggantikan manusia.
Yup.....
Semuanya kembali pada kita, kawan. Kitalah yang mengubah dunia ini. Bahkan Allah juga tidak akan merubah jika bukan kita sendiri yang mulai berubah.

Minggu, 07 Desember 2014

Generasi Pemimpi

Ya.....
Kamilah para pemimpi
Yang memenuhi hari-hari dengan mimpi
Karena kami tahu hidup tak semudah mimpi
Jika hidup ini mudah, maka kami takkan bermimpi
Mimpi kami mungkin terlalu tinggi
Tapi dari mimpi kami dapat energi
Untuk mengubah yang tidak terjadi
Menjadi mungkin terjadi
Dari mimpi kami berlari walaupun itu hal yang tak pasti
Karena bahkan jika orang tak mengerti
Tentang harapan dalam mimpi kami
Kami tetap berusaha tuk menggapai itu yang tinggi
Inilah kami
Kami tidak bermimpi
Kecuali hal yang mungkin terjadi
Karena dengan mimpi kami termotivasi
To Create Impossibility Become Possibility

Tropis Disini

Negaraku beriklim tropis
Desember yang dingin, tapi bukan karena salju
Tapi karena hujan yang terasa mengganggu
Musim semi bukan karena banyak pohon yang tumbuh
Tapi karena padi yang menghijau
Musim gugur bukan saat banyak pohon yang berangsur kering
Tapi karena banyak daun berguguran dan mengotori jalan
Musim panas yang sama dengan negara barat
Kami tidak pernah berjemur di pantai karena kulit kami lebih baik
Daripada kulit kalian yang tidak berada di negeri tropis
Jadi kami tak perlu berjemur
Sehingga musim panas bagi kami adalah saat semua diam dalam rumah
Menghilangkan rasa gerah sambil ditemani kipas
Atau buka baju dan ngadem dengan perut di atas lantai keramik
Negeriku beriklim tropis
Negeriku banyak diisi oleh orang-orang manis
Manis katanya, manis budinya, manis hidupnya
Negeriku tetap manis, walau masih ada yang menangis